19 September 2009

Profil Diri

Saya adalah seorang anak laki laki berumur 18 tahun, akan menjadi 19 di tanggal 29 Oktober nanti. Tinggi badan saya 170 cm (kurang lebih), berat badan 65 kg (kurang lebih). Kondisi fisik bugar, kuat. Mantan perokok setelah 3 tahun menghisapnya. Saya baik dalam hal komunikasi namun terkadang egois, keras kepala dan orotiter. Mungkin karena obsesi pemimpin yang ada pada diri saya. Berpenampilan baik dan menarik. Saya anak ke-2 dari 4 bersaudara. Menyukai belajar, mengajar, sepak bola (saya adalah top score MP 2008 dalam pertandingan-pertandingan eksternal), baca comic naruto. Saya cukup mahir bermain gitar, menyukai musik terutama alternative rock (Alter Bridge, Creed, Nickleback, Puddle of Mud, Audioslave), Iwan Fals, Jamrud dan PADI. Saya berasal dari keluarga sederhana, bahkan berkekurangan (dulu) hingga usaha yang keras dari ayah saya dan izin dari Allah mengubah kondisi ekonomi kami semakin membaik dan jauh lebih baik untuk sekarang. Alhamdulillah..

Ayah saya lahir di Jakarta, besar di Poncol, dekat Senen. Achmadin namanya. Prihatin saat berkunjung untuk silaturahim ke sana. Sedih. Bangga dan terharu melihatnya sekarang. Ia tetap down to earth dengan kondisinya yang sekarang. Berangkat dari sebuah daerah kumuh, anak tunggal dari Muhammad Kasam bin Chakradinata dan Niot bin Karsijah ini menuntut ilmu di SMAN 1 Budi Utomo, favorit dan unggulan saat itu. Sebelum mendapat gelar SHI (Sarjana Hukum Islam), ia pernah merasakan berdagang baju, minyak tanah, minyak goreng, ketoprak, gado-gado, jualan koran, membantu mencuci piring jika ada kondangan/hajatan, dan banyak lagi. Beliau aktifis sejati hingga pernah berurusan dengan polisi. Semua itu adalah proses hingga sekarang ia memiliki kepercayaan untuk menjadi Manajer HRD di Hotel Sofyan, Ketua Yayasan Amal Mulia yang bergerak di bidang Sosial dan Pendidikan, hingga Direktur Sekolah Internasional, Madina Islamic School di Tebet. Kesuksesannya tak lepas dari wanita yang dinikahinya tepat 20 tahun yang lalu pada tanggal 19 Oktober nanti. Wanita mulia ini bernama Sri Maryati. Ibu rumah tangga, apik, kuat, cekatan, tidak banyak mengeluh dan menuntut, baik, membantunya mengelola Yayasan, jago masak, tegar, tidak cengeng. Putri dari pasangan Makmur Abdul Kharis dan Sarminatun ini merupakan anak ke-3 dari 8 bersaudara. Sama seperti ayah saya, ia pun berasal dari keluarga yang sederhana pula. Bisa dibayangkan, kehidupan sebuah keluarga dengan 8 anak, dipimpin oleh seorang PNS yang bekerja di Kejaksaan. Saya telah menumpang di rahimnya selama 9 bulan tanpa tarif, disapih 2 tahun tanpa tarif pula. Bisa saja ia membuang saya saat itu, tapi tidak dilakukannya. Yah, walaupun saya sering kali merepotkannya, menjambak rambutnya, menggigitnya, mengencinginya, mengganggu nyenyak tidurnya, dll.

Mereka sangat berjasa dengan menghidupi dan menyekolahkan saya di SDIT Al-Fatihah, Condet, kelas 1 sampai 3. Saya tidak pernah keluar dari peringkat 3 besar di sana. Setelah itu kami pindah ke Depok dan menetap di sana hingga saat ini. Saya melanjutkan pendidikan saya di SDN Sindangkarsa 1, kelas 4 sampai 6. Saya tidak berprestasi di sini dikarenakan masalah adaptasi hingga nilai matematika saya 4. Memilih SMP Negeri terdekat, dimasukkanlah saya di SMPN 11 Depok, kelas 1 sampai 3. Prestasi akademik tidak terlalu mencolok. Selalu masuk di kelas unggulan dan menutup pendidikan di sana dengan nilai total UN tertinggi ke-3 dan nilai UN bahasa Inggris tertinggi pertama se SMPN 11 Depok tahun 2005. Prestasi terasa mulai lebih gemilang saya rasakan ketika mulai mengenakan seragam putih abu-abu. Bersebelahan tempat dengan SMPN 11 Depok, saya masuk SMAN 4 Depok dengan urutan teratas (nomor 1) dari kurang lebih 800 siswa mendaftar. Tahun pertama saya mulai dengan menjadi ketua kelas 10.1 serta sebuah gebrakan pertama sepanjang sejarah SMAN 4 Depok dengan menjadi Wakil Ketua OSIS II. Saya juga aktif di ROHIS, BASKET, PLASMA 4 Depok (Petualang dan Pecinta Alam 4 Depok). Di tahun kedua saya mengambil jurusan IPA dan menjadi Ketua OSIS serta kadiv Syiar Islam di ROHIS saat itu. Gebrakan yang saya lakukan kepada OSIS di tahun kedua saya adalah pengadaan almamater+pin OSIS&MPK SMAN 4 Depok untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Menutup tahun ketiga dengan menjadi Siswa Berprestasi SMAN 4 Depok dan dengan nilai UN tertinggi pertama di SMAN 4 Depok untuk jurusan IPA bagi saya adalah sebuah pembuktian dari eksistensi seorang aktivis di dunia akademis.

Saya yang sekarang adalah seorang mahasiswa jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tahun 2008, Join dengan lembaga legislatif kampus. Aktif dalam Forum Alumni ROHIS SMAN 4 Depok, menjadi pembina anak asuh di Yayasan Amal Mulia yang ayah saya pimpin, dan sebuah rekor nasional saya pecahkan ketika saya berumur 17 tahun, tepatnya setelah lulus, sebelum kuliah. Saya secara legal menjadi tentor (pengajar) dan guru privat bimbingan belajar PRIMAGAMA termuda seIndonesia tanpa KKN. Sebuah lembaga bimbingan belajar terbesar di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1986. Saya mengajar matematika SD, SMP dan SMA di tahun pertama. Prestasi akademik di perkuliahan diantaranya saya mendapat IPK tertinggi di kelas di tahun pertama saya kuliah. Alhamdulillah.. semoga saya bisa mempertahankan dan mengembangkan ini semua.